TEMPO Interaktif, Ambon: Delapan belas
orang diduga tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat tertimbun tanah longsor
di Dusun Waitata, Kayu Putih, Kecamatan Waisama, Buru Selatan, Provinsi Maluku.
Dari 18 orang tadi, sampai hari ini baru satu korban yang bisa dievakuasi.
Kepala Satpol PP
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan Jopi Behuku mengatakan, bencana itu terjadi
Jumat lalu. Korban berasal dari satu marga dan biasa hidup berpindah-pindah.
Mereka termasuk masyarakat terasing yang menghuni hutan Pulau Buru."Medan
sangat sulit untuk mengevakuasi korban," kata Jopi, Ahad (25/7).
Lokasi tanah longsor itu
berada sekitar 60 - 70 kilometer dari Namrole, ibukota Kabupaten Buru Selatan.
Tempat itu hanya bisa ditempuh dengan mempergunakan transportasi laut, dengan
waktu tempuh antara 3 hingga 5 jam menggunakan speddboat. Menurut Behuku,
Bupati Buru Selatan berserta tim langsung berangkat ke lokasi setelah kemarin
mendapat berita itu.
Tujuh orang yang luka
saat ini dirawat tim kesehatan di Kecamatan Wamsisi, sekitar 20 kilometer dari
lokasi kejadian. Menurut Sekda Buru Selatan Abdul Mutalib Laitupa, lokasi yang
longsor itu sekitar 2 hektare. "Harus ada alat berat agar bisa
mengevakuasi para korban," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar