Bocah SD Gantung Diri Gara-Gara Tak Mampu
Bayar SPP
Gara-gara tidak mampu bayar SPP,
Mitaful Jannah nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Selepas maghrib,
bocah 13 tahun yang tinggal di Kelurahan Karang Semande,Kecamatan Karang Malang,
Balong Panggang, Gresik, itu menggantungkan setagen sepanjang 395 cm warna
putih di lehernya.
Mengapa Mita nunuh diri ? Atun, adik
Sami, mengatakan, korban stres dan bingung karena tidak punya uang biaya tur
yang akan diadakan di sekolahnya. “Kalau tidak bisa bayar, katanya tidak boleh
ikut rekreasi dan ambil ijasah,”tuturnya.
Ini diketahui dari surat terakhir
yang akan dikirim korban ke orang tuanya di Bali. Surat tersebut ditemukan di
tumpukan lemari pakaian korban.
Orang tua korban saat ini memang
berada di Bali sebagai penjual sayur di pasar. Mita yang sehari-hari diasuh
oleh Weni-Sami mendapat kiriman uang dari Bali. “Hampir dua tahun orang tuanya
tidak ke Gresik,”ucapnya.
Dari surat itu diketahui bahwa Mita
minta kiriman uang Rp.25.000-50.000 karena uang yang dikirimnya sebelumnya
sudah habis. Mita minta ibunya segera mengirimkan uang tersebut atau kembali ke
Jawa pada bulan Juni.
Mita juga bilang, dia tidak mau
kalau harus minta ke Pakde Katiran lagi karena dia bilang tidak punya uang.
Mita juga berkeluh kesah kalau sudah tidak kerasan lagi karen sering dimarahi
emak-embah (Wani).
Bahkan, Mita juga sempat marah dan
sakit hati ketika emak embahnya berkata bahwa dirinya makan dan tidur tidak
membayar. Jadi, Mita minta tidak usah minta macam-macam. Hal tersebut membuat
Mita sakit hati.
(kutipan
dari Jawa Pos,15 Juni 2004)
Durkheim
dikenal sebagai tokoh yang memperkenalkan sosiologi sebagai satu disiplin ilmu
tersendiri. Prestasi Durkheim adalah bagaimana faktor sosial mempengaruhi
perilaku manusia. Bahwa perilaku manusia tidak bisa hanya dipahami dari sisi
pribadi seseorang saja,kita tetap harus memperhitungkan faktor sosial di
sekitarnya. Kesimpulan ini diambil Durkheim berdasarkan penelitiannya seputar
orang yang bunuh diri. Ia berpendapat bahwa orang yang memiliki ikatan sosial
yang kuat, tidak akan dengan mudah memutuskan untuk melakukan bunuh diri. Hal
ini turut menjelaskan mengapa laki-laki yang cenderung independen lebih mudah
melakukan bunuh diri. Tapi ia juga berpendapat kalau ikatan itu terlalu kuat,
juga membahayakan. Dalam konteks sekarang ini,teori Durkheim bisa jadi
menjelaskan bagaimana bunuh diri bisa terjadi pada mereka yang patah hati .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar