Sabtu, 02 Oktober 2010

Artikel 1 ISD


BAB II
Artikel ISD
Pendahuluan
            Semua tentunya berawal dari kecenderungan manusia yang ingin menguak segala misteri yang di sekitarnya. Inovasi-inovasi adalah contoh dari rasa penasaran itu yang akhirnya membawa kita-manusia-menjadi semakin modern. Ilmu sosial adalah salah satu hasilnya, salah satu ilmu yang dikembangkan oleh masyarakat modern.

Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi dalam Suatu Masyarakat

Revolusi merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan sosial. Revolusi Oktober 1917 di Rusia menyebabkan terjadinya perubahan besar, daribentuk kerajaan absolut menjadi diktator proletar yang berdasarkan pada Doktrin Marxisme. Perubahan dari Orde Baru ke Orde Reformasi di Indonesia menyebabkan terjadinya perubahan pemerintahan yang bersifat sentralistik (top-down) menjadi pola pemerintahan otonom (bersifat bottom-up). Perubahan kondisi revolusi berdampak pada perubahan struktur kemasyarakatan, lembaga kemasyrakatan, dan bentuk negara.
Faktor yang muncul dari luar masyarakat
Perubahan sosial yang bersumber dari luar masyarakat, meliputi :
a.      Lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia
b.      Peperangan; dan
c.       Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, berupa proses akulturasi ,asimilasi, dan difusi (persebaran kebudayaan)

A.     Lingkungan Alam Fisik di Sekitar Manusia
Faktor lingkungan alam fisik yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, antara lain gempa bumi, banjir besar, dan tsunami. Masyarakat yang tinggal di daerah tersebut terpaksa mengungsi dan meninggalkan tempat tinggalnya. Apabila mereka mendiami tempat tinggal baru, mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam yang baru dan lingkungan masyarakat setempat.
B.      Peperangan
Peperangan dengan negara lain dapat pula menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Negara yang menang akan memaksa negara yang takluk untuk menerima kebudayaannya yang dianggap sebagai kebudayaan yang lebih tinggi tarafnya. Negara yang kalah dalam Perang Dunia II seperti Jerman dan Jepang. Jerman dibagi menjadi 2, yaitu Jerman Barat (Republik Federasi Jerman) dan Jerman Timur (Republik Demokrasi Jerman) yang masing-masing berorientasi kepada Blok Barat dan
Blok Timur. Namun, kedua negara tersebut kemudian bersatu.

C.      Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Pengaruh kebudayaan tersebut dapat dilakukan melalui proses difusi (penyebaran kebudayaan) dengan berbagai media, seperti radio, televisi, film, internet, majalah, dan surat kabar. Apabila kebudayaan bertemu, sedangkan salah satu kebudayaan dalam unsur tertentu mempunyai taraf teknologi yang lebih tinggi, mungkin terjadi proses imitasi, yaitu peniruan terhadap unsur tersebut ditambahkan pada kebudayaan asli kemudian diubah dengan kebudayaan baru. Misalnya, orang Indonesia lebih suka menggunakan pakaian dari Barat dan hanya menggunakan pakaian tradisional pada saat acara-acara tertentu saja.
Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan
            Keseimbangan dalam masyarakat dimaksudkan sebagai suatu keadaan dimana lembaga kemasyarakatan benar-benar berfungsi dan saling mengisi. Dalam keadaan demikian, individu secara psikologis merasakan adanya ketenteraman. Akan tetapi, kadang-kadang unsur baru tersebut dipaksakan masuknya oleh suatu kekuatan. Apabila masyarakat tidak dapat menolaknya, karena masuknya unsur baru tersebut tidak menimbulkan kegoncangan, pengaruhnya tetap ada.
            Ada kalanya unsur baru dan unsur lama bertentangan secara bersamaan serta mempengaruhi norma-norma dan nilai-nilai, kemudian berpengaruh juga pada warga masyarakat. Adanya gangguan menandakan bahwa ketegangan serta kekecewaan di antara para warga masyarakat tidak mempunyai jalan keluar ke arah suatu pemecahan atau penyelesaian. Apabila ketidakseimbangan tersebut dapat dipulihkan kembali, setelah terjadi suatu perubahan, keadaan tersebut dinamakan suatu penyesuaian (adjustment). Sebaliknya, apabila ketidakseimbangan tersebut tidak dapat dipulihkan, keadaan tersebut dinamakan ketidaksesuaian sosial (maladjustment) yang mungkin mengakibatkan anomie
Beberapa contoh penyesuaian dalam masyarakat antara lain sebagai berikut :
a)        Di Minangkabau, perempuan mempunyai kedudukan yang penting karena garis keturunan yang matrilinieal. Hubungan antara anggota keluarga batih lebih erat, terutama hubungan antara anak dan ayahnya. Pendidikan anak-anak yang sebelumnya dilakukan keluarga ibu diserahkan kepada ayah.
b)        Di Jawa, seperti yang dikemukakan Selo Soemardjan berkaitan dengan digantinya bahasa Jawa yang mengenal sistem pertingkatan bahasa dengan bahasa Indonesia sebagai gejala yang mengikuti perubahan dari sistem berlapis-lapis tertutup ke sistem berlapis-lapis terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar