Faktor penentu struktur organisasi
Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis
sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor
utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu
organisasi:
Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk
mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi
secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya,
struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan
signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk
menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa
ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan
pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah
strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi
andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan
pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang
tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah
strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya
setelah viabilitas terbukti.
Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi
secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh,
organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung
memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta
aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak
bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan
kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat
organisasi meluas.
Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah
input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu
teknologi untuk mengubah sumber daya finansial,
SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
Lingkungan
Lingkungan sebuah
organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar
organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan
ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok
tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu
berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak
banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul
pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau
tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin
memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang
sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka,
pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang
terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan
yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang
dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah
organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara
untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur
organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar